Minggu, 15 Juni 2014

jaring-jaring kubus dan balok

A.    JARING-JARING KUBUS
Jika suatu bangun ruang diiris pada beberapa rusuknya, kemudian direbahkan sehingga terjadi bangun datar maka bangun datar tersebut disebut jaring-jaring.
Contoh jaring-jaring kubus bisa dilihat pada gambar 1.1 yang awalnya merupakan sebuah kubus ABCD EFGH yang terbuat dari kertas. Apabila  kubus tersebut diiris sepanjang rusuk-rusuknya kemudian direbahkan di atas bidang datar maka bangun tersebut  akan menjadi sebuah bangun datar  yang disebut dengan jaring-jaring kubus.

 

Gambar 1.1 jaring-jaring kubus

Jadi berdasarkan hal diatas  dapat disimpulkan bahwa jaring-jaring kubus adalah rangkaian 6 buah persegi yang jika dilipat-lipat menurut garis persekutuan dua persegi dapat membentuk kubus, tetapi tidak boleh ada bidang yang rangkap atau bertumpuk. Akan tetapi, tidak semua rangkaian 6 buah persegi disebut sebagai jaring-jaring kubus. Contohnya dapat dilihat pada gambar 1.2 di bawah ini.    




Gambar 1.2 bangun a, b dan d bukan merupakan jaring-jaring kubus, yang merupakan jaring-jaring kubus adalah bangun c saja.

B.     BALOK
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi panjang yang kongruen. Balok memiliki unsur-unsur yang mirip dengan kubus yang membedakan hanya pada bidangnya saja. Di bawah ini kita akan sam-sama belajar mengenai balok.
-        Menggambar Balok
Sebelum kita menggambar sebuah balok maka perlu diperhatikan beberapa hal dibawah ini:
a)      Bidang bagian depan yaitu ABFG dan bidang bagian belakang DCGH digambar berbentuk persegi panjang dan kedua bidangnyya sejajar (bidang frontal).
b)      Rusuk-rusuk yang mengarah dari depan ke belakang (AD,BC, FG dan EH) digambar lebih pendek dari rusuk lainnya. Rusuk-rusuk tersebut disebut juga dengan rusuk ortogal.
c)      Rusuk yang terhalang oleh bidang lain (AD, DC dan GH) digambar dengan garis putus putus-putus.
Dengan demikian, untuk menggambar balok pada kertas dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Menggambar bidang balok bagian depan berbentuk persegi panjang (ABFE)
Langkah 2: Menggambar bidang balok bagian belakang (DCGH), rusuk yang terhalang pandangan (DC dan GH) digambar dengan garis putus.
Langkah 3: Menggambar rusuk-rusuk yang mengarah dari depan ke belakang (AD,BC,FG dan EH), dimana rusuk AD digambar dengan garis putus-putus.
                                      


         

                                                            
Gambar 1.3 Menggambar Balok
-        Rusuk
Adalah garis yang merupakan pertemuan dari dua sisi bangun ruang atau bisa dikatakan sebagai perpotongan antara bidang-bidang pada bangun ruang yang berupa ruas garis. 



Gambar 1.4 garis tegak lurus pada bidang

Jumlah rusuk balok ada 12: AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG dan DH.


Gambar 1.5 Balok

Rusuk-rusuk yang sejajar adalah rusuk AB sejajar dengan EF, HG dan DC. Rusuk BC sejajar dengan FG, EH dan AD. Rusuk AE dengan BF, CG dan DH. Selain itu ada juga rusuk-rusuk yang saling tegak lurus yaitu, EA dengan AD, EH dengan EF, DC dengan CB, dll.
-        Diagonal Bidang
Perhatikan gambar 1.6 di bawah ini.

Gambar 1.6 Diagonal bidang balok

Pada gambar di atas jika dibuat garis BE maka garis tersebut akan menghubungkan dua titik sudut. Garis BE itu dinamakan diagonal. Karena garis tersebut terletak pada bidang balok maka BE disebut iagonal bidang. Jumlah diagonal bidang pada balok ada 12.
Sehingga dari hal tersebut akan diperoleh sebuah rumus yaitu:
Segitiga ABE siku-siku di A, maka:
                                                           
BE² = AB² + AE²                                          
= p² + t²
 BE  = √p² + t²
=√s²+s²
=√2s²
=s√2                                                                               
Contoh soal:
Jika diketahui  suatu balok ABCD EFGH  p= 8cm, t= 6cm dan l= 6cm maka tentukanlah diagonal bidangnya!
Jawab: BE = √p² + t
= √8² + 6²
= √64 + 36
=√100
=10cm.




-        Diagonal Ruang


Gambar 1.7 Diagonal Ruang Balok

Jika dibuat garis yang menghubungkan titik H dan B maka garis tersebut (HB) menghubungkan titik sudut sehingga disebut diagonal. Karena diagonal HB  terletak di dalam ruang balok, maka diagonal tersebut dinamakan diagonal ruang. Jumlah diagonal ruang dalam balok ada 4 buah.
Jika ukuran balok dinyatakan dengan p, l dan t maka rumus diagonal ruangnya adalah:
HB²= HD² + DB²
= HD² + (AB² + AD²)
= t² + (p² + l²)
HB  = √p² + l² + t²

Contoh soal:
Jika diketahui balok dengan p= 12cm, l= 8cm dan t= 8cm. Tentukanlah panjang diagonal ruangnya!
Jawab: HB= √p² + l² + t²
 = √12² + 8² + 8²
=√144 + 64 + 64
=√272 cm
= 4 √17 cm

Rabu, 05 Maret 2014

cerpen

RINDU IBU
Oleh Jihan Afia Karunia

Bunda......
Jasamu begitu berharga untukku
Kasih sayang mu tak ternilai
Senyummu penyemangat hidupku

Kini......
Sungguh sepi hidupku
Tanpa kehadiranmu
Belaian sayangmu
Senyum penyemangatku

Bunda......
Kau telah pergi selamanya
Tak kan ku bertemu denganmu lagi
Kerinduan ini ku tahan selalu
I love you bunda